Monday, December 7, 2009

Poniman, Modal Tongkat Kelilingi Dunia

3 comments

BATAM (BP) - Aksi mengelilingi Indonesia tidak harus dalam kondisi sehat fisik. Poniman (62) asal Klaten, Jawa Tengah, tidak mau kalah. Walau secara fisik kakinya tidak bisa lagi berfungsi penuh, dia tetap menjalankan niatnya mengelilingi dunia, bermodalkan sepasang tongkat.

"Sebenarnya saya mulai keliling dunia dengan menggunakan sepeda tahun 1999 lalu, tetapi 24 Juli 2003 saya mengalami kecelakaan di Bawean, Jawa Timur," kenangnya.

Akibat kecelakaan itu, syaraf di kakinya tidak lagi berfungsi. Selama 1,2 tahun setelah kecelakaan, dia sempat mengalami kelumpuhan. Untuk -maaf- buang air kecil pun, dia harus menggunakan selang. Pada tahun ke dua, setelah mengalami peningkatan kesehatan, dia melanjutkan misinya untuk mengelilingi dunia.

Karena tak bisa lagi mengayuh sepeda, dia menggunakan sepasang tongkat sebagai penyangga dan menjalankan aksi mengelilingi dunia dengan berjalan kaki. Saat itu, dia mengaku masih tetap menggunakan selang untuk buang air kecil.

Poniman mengatakan, misinya mengelilingi dunia memang tidak bisa dibendung.

"Itu diawali pada 1999 lalu saat Indonesia dibilang mengalami krisis. Saya yakin saat itu Indonesia tidak sedang krisis, untuk membuktikannya saya berniat untuk mengelilingi Indonesia," katanya.

Niat itu lalu dimulainya dengan menuju Indonesia bagian Timur. Menurutnya, pada tahun itu, setelah melihat sendiri kondisi di beberapa kota/kabupaten, dia tidak menemukan ada warga di Indonesia Timur yang kelaparan.

Pria yang memiliki enam orang anak ini mengatakan pula, setelah mengelilingi Indonesia, niatnya lalu bertambah untuk bisa mengelilingi dunia. Tahun 2007 niatnya kesampaian dengan menginjakkan kaki di Beijing, China. Dari sana dia lalu bertolak ke negara lainnya seperti Vietnam, Kamboja, Laos, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Dia menunjukkan bukti berupa sertifikat dari kedutaan/konsulat RI di tiap negara yang disinggahi.

Setelah Asia, dia juga akan menjalankan aksinya mengelilingi dunia dengan berjalan kaki, ke benua lain. Targetnya bisa mengakhiri perjalanannya di Zimbabwe.

Selama dalam perjalanan dia mengaku banyak mendapatkan pengalaman. Ada yang enak dan tidak sedikit pula pengalaman yang tidak menyenangkan.

Di Batam, pengalaman tidak mengenakkan dialaminya saat mencoba untuk bertemu dengan Sekda Kota Batam, Selasa (1/12) lalu. Seperti kebiasannya, tiap kali singgah di satu kota atau satu negara, dia selalu meminta tulisan dari pemerintah setempat di bukunya.

Nah, saat itu rencananya juga sama. Tapi kali ini rencananya tidak semulus seperti di kota-kota lainnya. Di sini, dia tak berhasil menemui Sekda Kota Batam. Anehnya, saat itu dia malah disodori cek dan diminta tanda tangan, tetapi angkanya tidak ditulis. Lebih aneh lagi, cek tersebut diambil lagi oleh staf Sekda yang seorang wanita, dan Poniman diberi uang sebesar Rp500 ribu.

Poniman yang tiba di Batam sejak akhir November lalu itu mengaku pengalaman tersebut membuatnya tidak nyaman. Alasannya, tujuannya menemui pejabat pemerintah bukan untuk meminta uang, melainkan untuk mengisi bukunya, sebagai bukti bahwa dia memang pernah menginjakkan kaki di Batam.

Kepada Batam Pos, Jumat (4/12) dia membuktikannya dengan memberikan sebuah buku yang di dalamnya sudah penuh dengan komentar dari wali kota, bupati, aparat polisi dan instansi lainnya dari berbagai kota yang disinggahinya.

"Untuk membiayai perjalanan saya, memang ada beberapa yang memberikan sumbangan, tetapi jumlahnya tidak banyak. Saya lebih sering keluar dana sendiri untuk membiayai perjalanan saya," katanya.

Di Batam, dia juga menggunakan dananya sendiri untuk membiyai penginapan dan makan selama seminggu. Perjalanan tersebut menurutnya bukan untuk mengumpulkan dana, sebaliknya dia berniat untuk memberikan bantuan kepada warga Indonesia yang pernah menjadi korban penjajahan. Tiap tiba di satu kota, dia selalu mencari informasi di mana ada warga yang hidup di zaman penjajahan, untuk dibantu, bila warga tersebut mengalami kekurangan secara ekonomi.

Dari penampilan dan gaya Poniman, orang-orang mungkin memandang remeh padanya. Tetapi ada satu rahasia yang disampaikannya pada wartawan koran ini, yang membuat cukup tercengang, mengenai sumber pendanaannya.

Hari ini rencanya dia akan meneruskan perjalanannya ke Medan, menambah deretan kota yang akan dikunjunginya di Indonesia, sebelum bertolak ke negara lain, tetap dengan sepasang tongkatnya. (hsl)

sumber : http://batampos.co.id/Terbaru/Terbaru/Poniman%2C_Modal_Tongkat_Kelilingi_Dunia.html

Monday, November 30, 2009

Mark Boyle setahun hidup tanpa uang sepeser pun

0 comments


Mark Boyle (30) selama setahun ini melakoni hidup tanpa membelanjakan uang sepeser pun. Ia mengatakan, itu merupakan momen paling bahagia dalam hidupnya dan dia akan melanjutkan gaya hidup tersebut.

Boyle selama 12 bulan terakhir menjadi seorang freeccomist. Ia menjalani gaya hidup mandiri di sebuah caravan di Timsbury, dekat Bath, Inggris, dengan menanam bahan makanannya sendiri dan menggunakan kembali sampah-sampah yang dibuang orang lain. Dia mengatakan, dengan tidak membelanjakan uang sepeser pun, ia jadi lebih bahagia, dan kini berikrar untuk melanjutkan cara hidup tanpa uang itu.

Dia bisa mendaur di mana saja. Teleponnya hanya untuk menerima panggilan. Shower-nya menggunakan tenaga matahari. Dia mendapatkan pakaian bekas atau dari website daur ulang.

Boyle, seorang sarjana ekonomi kelahiran Irlandia dan matan pengusaha, punya blog yang berkisah tentang gaya hidupnya. Untuk menghidupkan laptop, dia menggunakan energi bertenaga matahari dan fasilitas internet gratis di sebuah perternakan lokal.

"Itu merupakan saat paling bahagia dalam hidup saya, dan saya akan meneruskannya. Saya tidak melihat alasan untuk kembali ke dunia yang berorientasi uang. Hidup tanpa uang sangat membebaskan. Tentu ada tantangan, tetapi saya tidak punya stres terkait rekening bank, tagihan, kemacetan, dan berlama-lama dalam sebuah pekerjaan yang tidak saya sukai."

"Bagian yang tersulit adalah sosialisasi dengan teman-teman, saya kehilangan aspek itu. Sebagai ganti pergi ke pub, saya membuat api unggun, bermain musik atau pergi jalan-jalan," katanya.

Dia pernah mencoba untuk berjalan kaki dari Bristol, Inggirs, menuju India dengan bergantung pada kebaikan dan keramahan orang lain. Namun, ia harus menghentikan upaya itu sebulan kemudian setelah mengalami kesulitan di Perancis.

Kata Boyle, "Dalam 20 tahun ke depan, orang akan mulai menentukan apa yang mereka gunakan dan bagaimana mereka harus hidup. Prioritas saya adalah menggunakan kembali hal-hal yang orang buang, lalu membangun sebuah infrastruktur berkelanjutan bagi masa depan. Faktanya, saya telah memutuskan untuk melanjutkan gaya hidup ini yang merupakan rekomendasi terbaik yang bisa dilakukan setiap orang."

Boyle seorang vegetarian. Sekarang dia berencana untuk mempromosikan gerakan freeconomy melalui blog-nya. Dia juga mengajari keterampilan bagaimana hidup secara sederhana.

Saat ini dia sedang merayakan akhir dari "perjalanannya" selama setahun dengan menjadi tuan rumah untuk Freegan Festival di Hamilton House, Bristol. Di situ dia memasak tiga menu makanan gratis untuk umum.

Sumber : internasional.kompas.com

Sunday, November 29, 2009

La grand Voyage

0 comments


Seorang anak bertanya pada ayahnya. ”Mengapa Ayah tidak naik pesawat terbang saja ke Makkah? Ini akan lebih mudah.” Sang ayah terdiam sejenak. ”Air laut baru akan kehilangan rasa pahitnya setelah ia menguap ke langit,” jawabnya.
”Apa?”
”Ya, begitulah air laut menemui kemurniannya. Ia harus mengangkasa melewati awan. Inilah mengapa lebih baik naik haji berjalan kaki ketimbang naik kuda. Lebih baik naik kuda ketimbang naik mobil. Lebih baik naik mobil ketimbang naik perahu. Lebih baik naik perahu ketimbang naik pesawat terbang…”

Percakapan ini terbetik pada sebuah trotoar di Bulgaria ketika keduanya terpaksa berlindung dari empasan badai salju. Mobil mereka mogok. Usai melintas sepertiga benua Eropa di atas roda empat, tanya Reda (Nicolas Cazale) pun akhirnya pecah. ”Mengapa tak naik pesawat terbang saja ke Makkah?”

Sebuah pertanyaan masuk akal. Alih-alih terusik oleh tajamnya pertanyaan Reda, sang ayah justru menjawabnya puitis. Sebuah jawaban yang tentu saja tak mudah dicerna oleh rasio awam yang matematis. Jawaban yang agaknya lebih bisa dicerna oleh hati yang khusuk.

Tafsirnya adalah semakin sulit perjalanan menuju Makkah, menurut sang ayah, maka semakin kita memurnikan jiwa kita –seperti halnya perjalanan air laut yang mengangkasa. Hanya dengan cara itulah, ia menemukan kemurniannya kembali. Inilah pesan metaforis Le Grand Voyage (2004), tetapi bukan satu-satunya pesan bernuansa spiritual yang disodorkan peraih Film Terbaik Venice Film Festival ini.

Sang ayah, diperankan secara apik oleh aktor kawakan Mohamed Majd, adalah imigran Maroko. Telah menetap 30 tahun di Prancis, laki-laki berwajah Afrika utara itu masih memegang kukuh budaya Arab dan Islam. Sementara Reda adalah generasi kedua imigran yang sudah kebarat-baratan, ia bahkan tak pernah shalat dan memacari seorang gadis Prancis nonmuslim. Namun, dalam bingkai budaya Arab yang kental, sang ayah tetaplah figur dominan.

Maka, titah sang ayah bagai sambaran geledek di siang bolong. Kala itu Reda akan menggondol gelar sarjana dan tengah di mabuk cinta. Tetapi, ia diminta menyupiri ayahnya naik haji ke Makkah, menyusuri rute sejauh lima ribu kilometer dari Prancis selatan di atas mobil minivan Peugeot yang bobrok. Jadilah Le Grand Voyage, sebuah film perjalanan (road-movie) dan, seperti kebanyakan road movie, ia bergerak linear.

Melintaslah mereka ke Italia, Slovenia, Kroasia, Serbia, dan Bulgaria. Menyeberang ke Turki, Suriah, Yordania, hingga Arab Saudi. Pertikaian kecil meletup sepanjang jalan. Dan, tahulah kita, betapa asingnya dunia ayah dan anak ini. Kita pun diperlihatkan, betapa uniknya peristiwa-peristiwa yang terjadi akibat perbedaan isi kepala dan kegagalan berkomunikasi.

Suatu waktu, sang ayah sekonyong-konyong menarik rem tangan hingga kendaraan yang mereka tumpangi nyaris terguling. Ini semata-mata lantaran Reda menolak meminggirkan mobilnya di jalan tol. Di Suriah, pertengkaran memuncak. Reda pergi meninggalkan ayahnya sendirian di gurun pasir setelah sang ayah memberikan duitnya pada seorang janda tua. Padahal duit mereka nyaris ludes usai ditipu orang Turki bernama Mustafa (Jacky Nercessian).

Uniknya mereka terus bersatu. Lewat film ini kita disodori sebuah hubungan kasih sayang ayah-anak yang ganjil namun terasa alami. Bagai ada tangan tak terlihat yang terus merekatkan keduanya. Ada pula paradok-paradok yang membikin film ini sebuah teka-teki. Yang kentara adalah sang ayah digambarkan sebagai sosok kepala batu dan Muslim yang taat. Namun, tak disangka, ia adalah seorang moderat yang sungkan memaksa Reda ikut shalat bersamanya.

Dan penonton pun bertanya-tanya. Seperti apa kira-kira akhir perjalanan dua manusia dengan kesenjangan budaya dan isi kepala itu? Sutradara Ismael Ferroukhi menyuguhkan sebuah sintesis yang memikat. Seperti air laut yang menguap, sang ayah menemui kemurniannya kembali di Baitullah. Ia wafat di situ.

Maka, pada titik ini, Feeroukhi berhasil mengiris-iris hati penonton. Reda diperlihatkan menangis sejadi-jadinya di depan jasad sang ayah yang terbujur kaku. Betapa menyakitkan. Bukankah Reda baru saja mengenal dan menemukan ayahnya lewat perjalanan jauh ini, tapi sekaligus mesti kehilangannya dalam satu pukulan?

Le Grand Voyage adalah film yang membuat penontonnya pulang dengan hati ‘berdarah-darah’. Sebagai film yang sukses mengaduk emosi dan menggelitik saraf spiritual, Le Grand Voyage terhitung unik. Film ini amat sederhana, jika tidak miskin penggarapan teknis. Penonton kerap dihadapkan pada banyak ruang kosong. Dialog ayah dan anak ini amat irit. Namun, bukankah kejeniusan kerap kali tampak pada kesederhanaan?

Pemain: Nicolas Cazale, Mohamed Majd
Sutradara: Ismael Ferroukhi
Produksi: Ognon Pictures

Sumber : www.republika.co.id

Saturday, November 14, 2009

film " the motorcycle diaries"

0 comments


Catatan sepeda motor adalah adaptasi dari sebuah jurnal yang ditulis oleh Ernesto "Che" Guevara (Bernal) ketika ia berusia 23 tahun. Dia dan temannya, Alberto Granado (de la Serna) adalah tipikal kuliah, memutuskan untuk melakukan perjalanan di Argentina, Chile, Brazil dan Peru dalam rangka melakukan medis mereka tinggal di koloni penderita kusta. Dimulai sebagai seorang teman / jalan film di mana Ernesto dan Alberto mencari anak ayam, menyenangkan dan petualangan sebelum mereka harus tumbuh dewasa dan memiliki kehidupan yang lebih serius. Seperti yang dikatakan dalam film itu sendiri, ini tentang "dua kehidupan yang sejajar untuk sementara". Kedua sahabat memulai dengan tujuan yang sama dan aspirasi, tetapi pada saat film selesai, jelas takdirang akan terjadi pada setiap orang.

"... 'wild ride' dari sebuah film yang merupakan bagian puisi epik dan bagian provokasi politik ..."
- Peter Travers, Rolling Stones -

Diatas merupakan gambar dan sinopsis dari sebuah film yang baru saja kubeli. merasa tertarik dengan sinopsis ceritanya, aku pun membeli nya dan ingin menonton filmnya. Aku yang senang dengan dunia traveling sangat tertarik karena melihat film ini bisa dibilang petualangan juga lah, dari satu negara ke negara lain dalam misi "medis".

Tuesday, September 1, 2009


TRAVELLOUS


Penerbit : Travellous Publishing

Judul Buku : Travellous

Penulis : Andrie Budiman

ISBN : 978-979-19467-0-4

Hal : 213+ xvi

Ukuran : 14 x21

Tahun Terbit : Maret 2009

Harga: 50.000,-

Distributor Tunggal:

CV. Diandra Primamitra Media

“Catatan perjalanan seorang backpacker muda keliling dunia”

Malam berganti malam, dan hari berganti minggu. Saya selalu harap-harap cemas menanti datangnya sebuah kabar yang datang dari teman di pulau seberang. Entah kenapa, saya merasa begitu excited saat mendengar kabar ini terpampang di blognya. Dan saya bagaikan seorang anak yang di janjikan sebuah mainan, mengisi hari dengan penantian yang akhirnya kini terbayar sudah.

Suatu sore, dikala saya sedang terdiam menatap indahnya semburat mentari sore dari beranda rumah saya. tiba-tiba sebuah sms membuyarkan lamunan saya. Dan akhirnya, datang juga kabar itu.

“Dhi, info lengkapnya tentang bukuku sudah aku kirim ke emailmu, cek ya!!”

andrei.

Oalah, betapa girang hati saya membacanya. Sebuah buku yang sudah lama saya tunggu kemunculannya. Sebuah buku yang diangkat dari sebuah blog yang dulu selalu saya kunjungi setiap hari, hanya untuk mengecek apakah ada tulisan baru di blog itu. Sebuah buku yang berisi tulisan-tulisan yang dahulu pernah memberikan inspirasi bagi hidup saya bahkan hingga sekarang. Dan selalu mampu membuat saya tertawa tergelak-gelak bahkan menitikan air mata haru di setiap ceritanya.

————–

Andrei budiman, anak pertama dari tiga bersaudara yang sehari-harinya bekerja sebagai kritikus film Montase dan menghabiskan waktunya menonton banyak film ini. Lahir pada 26 November di ibukota selatan kalimantan. Dikenal sebagai seorang Backpacker dan penulis sejak jaman ia masih berseragam putih abu-abu dulu. (ini katanya lho ya!!hihi, berdasarkan yang saya baca di bagian belakang bukunya.)

Perkenalan saya dengan Andrei dimulai ketika saya memulai aktivitas blogger saya untuk mengenalkan blog kitatentangsemua.com ini kepada blogger lain (baca:blogwalking). Entah dari blog mana saya mendapatkan link ke blog andrei, saya lupa, yang pasti saat itu saya telah terlarut membaca kisah petualangannya bersama seorang gadis bernama Julls dalam cerita “Continue to the north”.

Dengan gaya menulisnya yang benar-benar menarik, seakan-akan membuat saya juga ikut larut dalam semua cerita yang ia tuliskan. Saya benar-benar tidak menyangka kalau beberapa hari berikutnya saya menghabiskan waktu-waktu saya dengan membaca kisah perjalanannya dari awal sampai akhir.

————-

Hemm, jadi begitu mendengar blog ini akan di bukukan, saya segera menghubungi andrei via email, untuk segera memesan sebuah bukunya. Ada banyak kisah yang membuat saya penasaran akan kelanjutan ceritanya, ada banyak juga cerita yang hilang yang tidak sempat di tulis andrei pada blognya. Dan kisah terakhir yang dipostingnya membuat saya bertanya-tanya dan tanya-tanya, apa kelanjutan ceritanya.

Dan pada akhirnya, sampai juga buku ini di tangan saya. Buku yang penuh makna dan inspirasi. Buku yang terdiri dari jurnal-jurnal nyata dari sebuah perjalanan seorang anak manusia menaklukan benua eropa. Dimana didalamnya terdapat berbagai petuah, berbagai macam budaya, Kisah sedih seorang backpacker dan romansa kehidupan cinta seorang anak Banjar yang sangat menyentuh hati saya.Buku ini pula yang telah memberikan inspirasi bagi saya, juga semangat hidup yang dahulu sempat memudar. Seakan-akan buku ini mampu membuat saya bermimpi mengenai masa depan saya yang lebih cerah. Dan dari dalam hati saya yang paling dalam, buku ini merupakan salah satu keajaiban bagi kehidupan saya. Yang sangat berharga dan bermakna.


Book: Tales From The Road



Diterbitkan Agustus 3, 2009 40 Comments
Tags: buku, Jurnal, perjalanan, Tales From The Road


Pengarang : Matatita

Editor : Dhewiberta

Genre : Jurnal

Penerbit : B first (PT Bentang Pustaka)

Tahun Terbit : 2009

Cetakan Ke-I : Juni 2009

Harga: Rp. 25.600

Sewaktu hunting Travellous kemarin, sebenarnya saya sudah melihat buku ini dipajang di salahsatu rak Togamas. Namun karena ketika itu isi dompet saya cuma mengizinkan untuk membeli Travellous, buku ini saya cuekin dulu. Barulah beberapa hari yang lalu buku ini berhasil saya “tebus”. :mrgreen:

Buku ini diangkat dari blognya seorang traveler berpseudoname Matatita. Karena memang seorang lulusan Antropologi (UGM), tulisan-tulisan Mbak Matatita ini sangat kaya dengan ulasan budaya, adat istiadat, dan perilaku masyarakat di tempat-tempat yang pernah dia kunjungi. Menariknya tulisan-tulisan itu disajikan dalam bahasa yang santai. Tips-tips yang disajikan di buku ini juga sangat berguna, terutama bagi traveler kere. :mrgreen:Beberapa hal itulah yang membedakan buku ini dengan buku-buku lain yang sejenis.

Yang membuat saya kagum adalah buku ini Ngindonesia banget. Apa pula itu Ngindonesia? Penulis cukup banyak menulis tentang perjalanan-perjalanannya ke daerah-daerah eksotis di Nusantara. Pembaca seolah disadarkan bahwa masih banyak spots menarik di negeri ini untuk dikunjungi, tak perlu dulu lah keliling dunia.

Akhirnya, lewat buku kecil ini saya hanya ingin menyampaikan satu ajakan: let’s go experiencing different cultures!


Tuesday, August 4, 2009










10 Petualang Modern terbaik di dunia

1. Sir Ranulph Fiennes


Pada tahun 1979,Sir Ranulph Fiennes bersama rekan setimnya Oliver Shepard dan Charlie Burton sebagai manusia pertama yang mengelilingi bumi melewati kedua kutubnya. Perjalanan amat berat sejauh 110.000 mil atau sekitar 200.000 km untuk menuju tempat dengan kondisi paling ekstrem. Disebut ekstrem karena dalam kondisi ‘normal’ saja suhu di wilayah kutub mencapai -50 o C (minus lima puluh derajat Celcius. Sekadar bandingan, suhu rata-rata di Indonesia adalah 30 oC. Tentu Anda masih ingat pelajaran fisika dasar bahwa air membeku pada suhu 0 oC. Akan tetapi, itu belum seberapa. Karena apabila terjadi badai yang biasanya disertai angin kencang, suhu di kutub bisa drop hingga -84o C bahkan lebih.
Pada tahun 1984, ia tercatat dalam the Guinness Book of World Records.persimpangan antartika dan menemukan kota yang hilang di Ubar Oman, yang telah dikuburkan dalam pasir untuk hampir 2000 tahun.
pada tanggal 20 mei 2009,dalam Usia 65 tahun ia sukses mencapai puncak everest dan mencatatkan diri sebagai orang tertua yang sukses mencapai puncak gunung everest.

2.Mike Horn

Pada tahun 1999, Afrika Selatan modern petualang Mike Horn ditetapkan untuk mengelilingi dunia sepanjang khatulistiwa tanpa penggunaan kendaraan bermotor. Lintang Zero ekspedisi yang dimulai di Gabon, dari Horn yang melintasi Samudera Atlantik di delapan meter trimaran. Dia traversed Amerika Selatan dan Afrika pada kaki oleh sepeda gunung. Sejak menyelesaikan Lintang Zero ekspedisi, Horn telah mencapai Kutub Utara dengan berjalan kaki dan naik dua puncak 8.000 meter. Saat ini ia memimpin Pangaea Expedition, empat tahun ekspedisi pemuda di seluruh dunia yang ditujukan untuk meningkatkan perlindungan lingkungan dan konservasi sumber daya alam.

3.Dr. Bertrand Piccard

Dr. Bertrand Piccard (lahir 1 Maret 1958; umur 51 tahun) merupakan seorang psikiatris dan balonis asal Swiss.Ia lahir di Lausanne, kanton Vaud. Kakeknya Auguste Piccard dan ayahnya, Jacques Piccard, dikenal sebagai balonis dan penemu.

Tumbuh di sebuah keluarga balonis dan penjelajah dasar laut, Bertrand selalu terpesona dengan penerbangan. Sebagai anak-anak, ia dibawa ke peluncuran beberapa pesawat luar angkasa dari Tanjung Canaveral. Ia menjadi seorang pilot hang-glider dan memiliki ketertarikan pada penerbangan pesawat ultra-ringan, juga balon gas yang rekornya dicetak oleh kakeknya.

Ia adalah seorang dosen dan pengawas di Swiss Society for Medical Hypnosis.
Tanggal 1 Maret 1999 Piccard dan Brian Jones lepas landas dengan balon Breitling Orbiter 3 dari Château d'Oex di Swiss dalam sirkumnavigasi balon non-stop pertama mengelilingi dunia. Mereka mendarat di Mesir setelah penerbangan sejauh 45.755 kilometer selama 19 hari, 21 jam dan 47 menit. Atas keberhasilan ini, ia memperoleh penghargaan termasuk Harmon Trophy, FAI Gold Air Medal dan Charles Green Salver.

Tahun 2004, ia mengumumkan sebuah proyek, bekerjasam dengan Ecole Polytechnique Fédérale de Lausanne (EPFL), untuk sebuah pesawat glider bertenaga surya, jarak jauh, dan berkursi satu bernama Solar Impulse. Proyek ini dijuluki sebagai "petualangan manusia terbesar". Piccard merencanakan membuatnya tahun 2007, dan melakukan penerbangan ujicoba pendek tahun 2008. Ia memperoleh dukungan finansial dan teknis dari beberapa firma Eropa, sehingga tampaknya Solar Impulse adalah pesawat Eropa, bukan Swiss, meskipun dukungan pengetahuan diberikan oleh EPFL. Rencananya adalah mengelilingi dunia dengan beberapa pilot cadangan, terbang di atas awan pada siang hari dan di ketinggian rendah pada malam hari di suatu waktu tahun 2011.

4.Ed Viesturs

Ed Viesturs,a high-altitude mountaineer, tidak takut untuk tidak melakukan puncak. Dalam upaya pertama untuk mendaki puncak gunung Everest, ia berpaling hanya sekitar 300 kaki pendek dari atas, karena kondisi yang tidak ideal. Viesturs memiliki motto: "Getting to the top is optional, getting to the bottom is mandatory." Ini dia yang memiliki reputasi sebagai pendaki paling bertakwa. Namun, ia telah menyelamatkan hidupnya lebih dari sekali dan tidak mencegah dia untuk mencapai tujuan itu. Pada tahun 2005,Viesturs menjadi orang Amerika yang pertama dan menjadi ke 14 dari seluruh dunia mencapai puncak 8000 meter.

5.John Goddard

John Goddard si petualang sejati; pada usia 15 tahun, ia membuat daftar 127 petualangan menantang dan menghabiskan seumur hidup mereka memeriksa satu per satu. Sampai saat ini, yang sudah dicapai Goddard 109 item dari daftar asli plus lebih dari 500 item tambahan yang ditambahkan dia. Daftar item sebagai meliputi beragam sebagai pendakian Gunung Kilimanjaro, naik sebuah burung unta dan muncul dalam film Tarzan. Dalam proses ini, dia telah pengeluaran dunia beberapa catatan sipil sebagai pilot jet. Goddard dari prestasi yang digali mencakup keseluruhan panjang dari sungai Nil dan Kongo, yang kembali langkah-Marco Polo dan Alexander the Great, merpati Great Barrier Reef,learned to fance , dan menyaksikan sebuah upacara kremasi di Bali.(wah mayan juga nih bali menjadi salah satu tujuannya,hehehe).

6.Tudor Parfitt

Dijuluki "the real Indiana Jones," Dia memulai petualngannya di tahun 1980-an ketika dia bertemu dengan anggota dari suku Lemba, sebuah suku di selatan Afrika yang diyakini memiliki keturunan untuk orang-orang Yahudi dari Israel kuno. Lemba yang dikatakan Parfitt cerita dari "ngoma" - kontainer kayu yang digunakan untuk menyimpan benda keramat. Parfitt segera datang ke percaya bahwa obyek mungkin hilang Ark of the covenant. Dia mulai di bawah Gua Zedekiah dari Yerusalem. Untuk menjelaskan dalam Indiana Jones istilah, garis merah pada peta kiri Yerusalem untuk Yordania, kemudian ke Yaman, yang memanjang ke Mesir, Ethiopia, dan mendarat di Zimbabwe. Karyanya adalah pokok 2008 dokumenter dan sebuah buku.

7.Benedict Allen

Benedict Allen merencanakan sebuah ekspedisi dari Orinoco River di muara ke Amazon, Allen mengembangkan rencana bahwa ia akan melakukan itu semua untuk masa depan perjalanan: Daripada mengandalkan sponsor, maka ia membenamkan dirinya dalam melindungi lingkungan dan masyarakat adat dalam harapan bahwa mereka akan membantunya dalam perjalanan. Allen akhirnya melakukan menyeberangi Orinoco dengan kelompok masyarakat lokal, namun dalam proses ia tertangkap dua jenis malaria, telah diserang oleh gold miners dan harus makan anjing sendiri untuk bertahan hidup.

Allen adalah pengarang dari tujuh petualangan travelogues, dan memiliki beberapa film dokumenter tentang perjalanan-Nya. Yang pertama, The Raiders of the Lost Lake, berikut ia melakukan perjalanan melalui Peruvian jungles mencari "wild lake" rumah "super snake."

8.Rob Gauntlett and James Hooper

keduanya berusia 21 tahun,Pada tahun 2008, National Geographic Society memberi nama "Adventure of the Year" dengan menyelesaikan perjalanan sejauh 22.000 mil dari Utara magnetis ke magnetis Selatan Poles. Mereka hanya manusia dan dengan kekuatan alam untuk mencapai prestasi ini, melalui dogsledding Greenland, bersepeda melalui Amerika dan berlayar ke Antartika. Di atas kenyataan bahwa ekspedisi ini tidak pernah dicoba oleh siapapun sebelumnya, tidak pernah ada sebelumnya orang yang berlayar atau dogsledding experience. dia adalah Gauntlett Rob dan James Hooper. Pasangan yang baru saja naik gunung Everest tanpa memiliki pengalaman sebelumnya naik, picking up sebagai keterampilan mereka pergi.
Gauntlett meninggal saat pendakian es di Perancis Alps pada Januari 2009.

9.Jason Lewis

Jason lewis adalah seorang petualang asal inggris,pada tahun 1994 ia bersama dengan temannya steve smith mencoba mengelilingi dunia dengan hanya menggunakan tenaga manusia tanpa bantuan mesin.namun lima tahun kemudian steve smith meninggalkan petualangan di Hawaii pada 1998 untuk melanjutkan kepentingan lain saat mereka berusaha menyeberangi Pasifik dari San Francisco ke Australia sementara jason lewis tetap melanjutkan petualangannya,ia melintasi 5 benua,2 samudera dan laut.
Untuk memulai petualangannya, dia terlebih dahulu naik sepeda sejauh 3.000 kilometer dari Turki lewat Bulgaria, Rumania, Austria, dan Jerman sampai Oostend di Belgia, tempat perahu menunggunya.

Selama pelayarannya mengelilingi dunia itu, dia tenggelam di Samudera Atlantik Utara, mengalami patah tulang kedua kakinya, dikejar buaya di Australia, dan ditangkap atas tuduhan mata-mata di Mesir dan diancam hukuman 40 tahun penjara.

Lewis, yang berewokan dan tampak letih, melintasi garis Greenwich Meridian di Observatorium Kerajaan dengan membawa perahunya. Dia dibantu para pendukung dan penggemarnya.

10.Tom Avery

At 27, Tom Avery menjadi orang Britania Raya termudaa yang mencapai Kutub Selatan dengan berjalan kaki. menjadi sorotan terhadap karirnya pada tahun 2005, ketika ia berangkat untuk mengulang ekspedisi yang pernah dilakukan Robert Peary pada tahun 1909 ke Kutub Utara. Ekspedisi peary menjadi subyek yang kontroversial karena dalam waktu 37 hari,peary berhasil melintasi 413 mil laut di arktik, hal dianggap mustahil karena terlalu cepat.Dilengkapi dengan dogsleds kayu yang mirip dengan yang digunakan pada 1909 dan Peary journal, Avery berusaha mengkonfirmasikan pendakiannya. Pada akhirnya, ia dan timnya berhasil mencapai Kutub dalam 36 hari, 22 jam dan 11 menit, lengkap lima jam lebih cepat dari Peary.



(sumber : http://www.forumkami.com/forum/cafe/16497-10-petualang-modern-terbaik-di-dunia.html)

Thursday, May 14, 2009

Dari Jepang, 11 Tahun Keliling Dunia dengan Sepeda Angin

5 comments


JOMBANG - Pilihan berani dilakukan Daisuke Nakanishi, warga negara Jepang yang singgah di Jombang, Selasa 12 Mei. Pria berumur 39 tahun asal Osaka itu berniat mengelilingi dunia dengan sepeda anginnya.

Indonesia, merupakan negara ke 125 yang ia singgahi sejak perjalanan yang dimulai tanggal 23 Juli 1998 lalu. Sudah 11 tahun pria lulusan Osaka University itu menghabiskan hidup di atas sepeda angin yang ia bawa dari negeri sakura. Sejuta kisah telah dialaminya untuk perjalanan yang juga sebagai kampanye damai itu.

Pria ini tiba di Jombang dengan membawa enam tas berukuran besar yang ia sandarkan di beberapa bagian sepedanya. Di samping kiri dan kanan duanya, terpasang sebuah tas besar dengan isi beragam. Mulai pakaian, peralatan sepeda, hingga peta, dan dokumentasi yang selama ini mengarungi jalanan.

"Masing-masing tas isinya berbeda. Mulai dari pakaian sampai peralatan untuk membenahi sepeda jika rusak. Juga onderdil sepedanya," ujar Daisuke dengan menggunakan bahasa Inggris.

Dia mengaku, biaya perjalanan ini dia kumpulkan selama enam tahun sejak bekerja di salah satu perusahaan di Jepang. Sejak berangkat, dia mengantongi uang sebesar USD50 ribu. Setiap membutuhkan uang, dia harus mengunjungi anjungan tunai mandiri. Namun tak jarang, ada warga yang memberikan uang kepadanya.

"Saya tak pernah meminta. Tapi jika diberi, saya juga menerima," tukasnya.

Pengalaman berharga ia dapatkan saat tiba di Kenya. Saat itu, ia tiba-tiba terserang malaria. Suhu di sekujur tubuhnya tiba-tiba tinggi. Ia pun harus rela kehilangan dua minggu perjalanannya untuk sembuh dari penyakitnya. "Tak berobat ke rumah sakit. Hanya meminum obatnya saja," tukasnya.

Dia merasa nyaman saat tiba di Indonesia pertama kali. Dia menilai, sejauh perjalanannya di Indonesia, selalu menyenangkan. Itu tak luput sambutan ramah dari setiap warga yang ia kunjungi.

"Saat tiba di Jogjakarta, saya sempat dijamu dengan makanan khas daerah itu. Saya suka," tandas pria yang sebelumnya bekerja sebagai kontraktor ini.

Meski kerap mendapat perlakuan kasar dari beberapa warga di negara lain, namun tak pernah menyurutkan tekadnya untuk terus mengayuh sepeda angin miliknya itu. "Masing-masing negara memiliki karakter. Biasa saja," pungkasnya sembari menyebut sejumlah negera yang sudah ia kunjungi, mulai dari Alaska, Canada, USA, Meksiko, dan hamper seluruh negara di Asia.

Hingga malam kemarin, dia memutuskan untuk beristirahat di Jombang. Mencoba bertukar informasi dengan sejumlah wartawan yang ada di Jombang Media Center (JMC). "Besok (hari ini), perjalanan akan saya lanjutkan menuju Surabaya," pungkasnya.

(sumber:news.id.msn.com)

Monday, May 11, 2009

Kamera yang cocok buat traveler dan backpacker

Oregon 550 & 550T merupakan kamera digital teranyar dari Garmin. Dalam kamera digital ini telah dibenamkan teknologi GPS dan pemetaan. Dengan adanya teknologi tersebut, Oregon 550 & 550T sangat pas buat para traveler, sebagai penunjuk arah sekaligus bisa mengabadikan setiap moment yang Anda kunjungi.
Selain GPS dan pemetaan, Oregon 550 & 550T dilengkapi dengan kamera 3.2 megapiksel autofokus, display yang anti silau dari cahaya matahari, serta tidak menggunakan tombol melainkan dengan layar sentuh.
Oregon 550 & 550T menggunakan baterai AA NiMH yang dapat discharge ulang dan tahan sampai 16 jam. Menariknya, kedua perangkat tersebut tahan air.
Mengenai harga yang ditawarkan, untuk Oregon 550 seharga $499.99, sementara 500T, yang juga sudah dilengkapi map Amerika dalam perspektif 3D, dijual seharga $599.99.

Friday, May 8, 2009

Inspirasi - Unsur Perjalanan

0 comments

1. NOVEL PERSEPOLIS

Tema : Hengkang dari tanah kelahiran Iran, dan merambah Eropa.

Bahasan :
Novel grafis yang diangkat ke layar lebar dengan judul sama ini mengungkapkan kisah hidup sang novelis, Marjane Satrapi, sejak melewati masa kecil di Iran hingga hijrah ke Austria. Kerinduan memaksanya kembali ke Iran, meski kecamuk perang melawan Irak tak kunjung usai. " Peperangan " denagn suami yang berujung perceraian, memantapkan marji untuk selamanya meninggalkan Iranm dan bermukim di Perancis.

2. Novel dan Film " INTO THE WILD"

Tema : Petualangan solo menjelajah alam liar Alaska.

Bahasan :
Setelah lulus kuliah, Christopher McCandless (diperankan oleh Emile Hirsch) memulai petualangan heroik dari South Dakota menuju Alaska. Selama bertualang, ia bertemu dengan orang-orang dengan berbagai karakter yang mengubah jalan hidupnya.

Sunday, May 3, 2009

Majalah perjalanan

1 comments


kebetulan baru beli majalah ini, tapi sayang ini edisi ke 3..
"National Geographic TRAVELER" seri Wisata Bahari..
didalam majalah ini kita bisa mendapatkan info wisata bawah air, liputan khusus jurnalis NG Traveler tentang keindahan dan keragaman surga bawah laut yang tersebar di 16 lokasi penyelaman terbaik se-Indonesia, serta tips pemotretan bawah laut, penyelaman lestari, kuliner bahari, souvenir, sidetrips, P3K, dan penyebrangan antar pulau.
ada juga panduan wisata hijau (bag.3) cara nyata untuk bepergian secara bertanggung jawab dan tetap bersenang-senang, ada tentang 1001 warna teluk jakarta, juga peta kawaasan ancol,
dan masih banyak lagi info menarik lainnya seputar tujuan wisata, tujuan traveling, tujuan para backpacker mania..
sebenarnya masih ada lagi majalah lainnya seperti TravelWan (saya udah cari, tapi ternyata majalah nya keburu habis), majalah jalan-jalan( pengen sih beli ini, tapi uang nya gak cukup), dll..
jadi jangan ngaku traveler/backpacker sejati kalo gak beli majalah ini...

Thursday, April 9, 2009

Buku-buku Perjalanan

0 comments

1. Leaving Microsoft To Change the World


Berawal dari sebuah visi memenuhi minat baca anak-anak di sebuah sekolah terpencil di Nepal, John Wood mendapati dirinya mengembangkan visi yang lebih besar, mengubah dunia dengan menyediakan satu buku untuk seorang anak lewat pendirian perpustakaan-perpustakaan di dunia berkembang.
Mikrosoft yang mengubah duniaSaat bekerja di Microsoft selama tujuh tahun (1991-1998), John tidak pernah berhenti dari treadmill kehidupan. Sebagai seorang spesialis dalam pasar internasional, John harus bisa berada di tujuh tempat sekaligus. Berada di Johannesburg pada hari Jumat dan di Taiwan pada hari Minggu, siap melakukan presentasi, menghadiri pertemuan, dan melakukan wawancara pers. Pekerjaannya secara finansial memang menguntungkan tetapi penuh dengan tekanan dan stres yang tinggi. Kehidupan sosial bersama keluarga dan teman-teman pun nyaris selalu ia korbankan demi pekerjaan. Pekerjaan dapat mengandalkannya, tetapi keluarga dan teman-teman tidak. Saking gila kerja, mantra yang cocok baginya seolah-olah adalah ‘Anda dapat tidur saat Anda mati dan dikubur’.

Menyadari karirnya di Microsoft menguras seluruh hidupnya, John berlibur ke pegunungan Nepal untuk menjauh dari kesibukan yang tiada henti. Dalam perjalanan berjalan kaki menelusuri dataran Himalaya, penulis yang digelari “21st century Andrew Carnegie” oleh media-media internasional ini, berjumpa dengan seorang pendidik (guru) lokal. Ia kemudian diajak mengunjungi sebuah sekolah yang hanya mempunyai sedikit buku dalam perpustakaan yang tidak pernah dipakai. Buku-buku itu pun buku-buku peninggalan pelancong yang malah tidak layak dibaca oleh anak-anak.

Sekolah dengan murid sekitar 450 orang itu rupanya belajar tanpa buku. “Ya, saya dapat melihat bahwa Anda (John Wood) juga menyadari bahwa ini sebuah masalah besar. Kami berharap dapat menanamkan kebiasaan membaca kepada anak didik kami. Tetapi itu tidak mungkin jika hanya buku-buku ini yang kami punya,” kata kepala sekolah itu. Kenyataan yang dilihat oleh John Wood membuatnya berpikir bagaimana hal ini bisa terjadi di sebuah dunia dengan buku-buku yang begitu melimpah? Kalimat berikutnya dari kepala sekolah itu menjadi kalimat yang mengubah arah hidup John Wood selamanya, “Barangkali, Pak, suatu hari Anda akan kembali dengan buku-buku.”

Pengalaman berharga di pedalaman Himalaya membuka mata John untuk menggalang keluarga dan teman-temannya mengumpulkan buku untuk diberikan kepada sekolah itu. Keberhasilan pertama mengumpulkan buku-buku untuk sekolah itu membuka pintu untuk membagikan buku kepada sekolah-sekolah lain hingga akhirnya terbentuklah Room to Read. Organisasi non-profit yang dibentuk oleh John ini meluas hingga ke berbagai negara termasuk Vietnam, India, dan Kamboja. Ia berfokus pada membangun sekolah, lab komputer, perpustakaan dan memberikan beasiswa bagi anak-anak yang kurang mampu. Akhir 2007, organisasi Room to Read yang sudah mengglobal akan membuka perpustakaan yang ke-5000 dan memberikan kesempatan kepada 1,3 juta lebih anak-anak di seluruh dunia mengecap pendidikan.

Dalam buku yang yang sudah diterjemahkan ke dalam 15 bahasa ini, John membagikan keberhasilan dan kegagalan organisasi Room to Read yang bisa menjadi masukan bisnis yang berharga. Pesan berharga yang keluar dari buku ini adalah Anda harus memiliki semangat yang tinggi (passionate) dalam pekerjaan Anda. Mungkin Anda berpikir bahwa memimpin sebuah organisasi non-profit akan lebih mudah daripada bekerja dalam tekanan di Microsoft. Bagaimanapun juga, John Wood masih bekerja tak kenal waktu dan berkelana ke seluruh penjuru dunia agar organisasi Room to Read terus berkembang dan berhasil. MLP (BI 48)

Detail Buku
Judul : Leaving Microsoft To Change The World
Penulis : John Wood
Penerbit : Bentang Pustaka
Tanggal terbit : Agustus 2007
Jumlah hal : 368 halaman
Kategori : Memoar
Rekomendasi : Buku ini ditulis (diterjemahkan) dengan gaya bercerita yang sarat kata-kata indah, membuai khayal kita seolah-olah hadir dalam cerita. Buku ini mungkin kurang cocok untuk dijadikan sebagai buku referensi namun Anda akan mendapat banyak pelajaran berharga dari satu buku ini.

Pelajaran dari Microsoft
John Wood menguraikan garis besar prinsip-prinsip penting yang ia pelajari selama bekerja di Microsoft lalu ia terapkan di organisasi Room to Read. Ia bercerita dengan detail tentang bagaimana ia akhirnya mengerti arti prinsip-prinsip ini dan mengapa prinsip-prinsip ini penting. Prinsip-prinsip yang ia maksud antara lain:

1. Anda harus mendedikasikan diri secara penuh (passionate) dalam mengerjakan sesuatu, apapun pekerjaan Anda.
2. Pertahankan fokus pada hasil-hasil.
3. Perlakukan orang lain dengan hormat dan ketika berhubungan dengan orang lain selalu ingat: “Anda tidak bisa menyerang seseorang, tetapi Anda dapat menyerang ide mereka.”
4. Semua hal bisa diukur dan bisa dibandingkan dengan kinerja lampau atau data sejenis lainnya.
5. Seberapa banyak yang Anda ketahui tentang usaha (pekerjaan) Anda, akan menunjukkan seberapa banyak Anda peduli akan usaha (pekerjaan) itu.
6. Jadilah setia kepada orang-orang Anda.

2.Honeymoon With My Brother - Bertualang Keliling Dunia Gara-gara Putus Cinta

Kehidupan Franz Wisner seolah-olah hancur berantakan ketika tunangannya yang telah dipacarinya selama 10 tahun memutuskan hubungan seminggu sebelum hari pernikahan mereka. Dengan pesta pernikahan dan bulan madu yang telah siap menanti, ada dua pilihan yang tersedia baginya: membatalkan semuanya atau menjalankannya tanpa mempelai wanita. Didukung oleh adiknya, Kurt Wisner, dan para sahabatnya, Franz yang nyaris putus asa mengambil pilihan kedua.

Bulan madu yang awalnya dianggap sebagai gurauan untuk meringankan beban hati, ternyata berubah menjadi pengalaman luar biasa. Franz dan Kurt, dua bersaudara yang semula merasa saling terasing menemukan kembali jati diri dan keintiman mereka. Keduanya kemudian memutuskan berhenti dari pekerjaan mereka, menjual rumah mereka, menyumbangkan pakaian dan perabot mereka, membuang ponsel dan penyeranta mereka, lalu pergi bersama mengelilingi dunia.

Setelah bertualang selama empat tahun dan menyinggahi lebih dari enam puluh negara, termasuk Indonesia, hubungan mereka justru semakin erat. Franz yang semula patah hati akhirnya menemukan makna hidup yang baru.
Perjalanan mereka pun berubah menjadi sebuah cara baru menikmati hidup. Dari alam liar Amerika Latin hingga Eropa Timur dan Timur Tengah, dari Afrika hingga Asia Tenggara, Australia dan Selandia Baru, setiap petualangan baru membawa mereka ke tempat-tempat yang lebih unik dan menarik, diwarnai aneka kisah seru yang mereka alami.

Lucu, menyentuh, dan sekaligus sangat menghibur, buku ini bakal memancing hasrat bepergian Anda. Mengikuti kedua bersaudara itu sedikit demi sedikit menanggalkan setiap rutinitas harian mereka dan hidup bebas merdeka, mau tak mau Anda akan berharap dapat melakukannya juga

3.Naked Travelever-petualangan seorang backpacker wanita indonesia keliling dunia

Setelah berlama-lama di dalam, saya memberanikan diri ke luar. Saya membuka kunci pintu dan … flush menyala, membasuh kotoran dengan bersihnya! Rupanya, air keluar secara otomatis kalau kita membuka kunci pintu.

Begitulah salah satu pengalaman Trinity saat di bandar udara Schippol, Amsterdam. Ada banyak kisah yang dituturkan olehnya. Lucu, sedih, berdebar, sebel, bete. Semua menjadi bumbu sedap dalam pengalamannya menjadi backpacker yang melanglang ke berbagai negeri mulai dari Asia, Australia, Amerika, hingga Eropa.

Kisah-kisah di buku ini menjadi semacam catatan kecil seorang backpacker yang mencoba mendokumentasikan pengalamannya dan membagikannya sebagai oleh-oleh.

Selamat terpukau!

“…. Menceritakan hal-hal seputar perjalanan dengan cara yang cukup unik. Gaya penulisannya ringan dan kocak, mirip-mirip gaya penulisan novel populer atau chicklit!”
—Detik.com

“…memikat. Ada kejujuran dalam mengungkapkan apa yang dirasakan, tidak hanya dilihat.”-Bondan Winarno, ketua milis wisata boga Jalansutra, pembawa acara Wisata Kuliner TRANS TV


TENTANG PENULIS
Trinity atau Perucha Hutagaol adalah seorang pegawai perusahaan telekomunikasi yang gemar traveling ke berbagai negara dan mencatat pengalamannya di blog pribadinya: nakedtraveler.blogspot.com.

Monday, April 6, 2009

Jenis-Jenis Mahasiswa

5 comments

Ternyata manusia itu beragam dan bermacam-macam jenisnya, begitu pula mahasiswa, menurut pemikiran saya yg gak bisa mi2kir ini, ada beberapa mahasiswa yang bertipe sama dan saya kelompokkan seperti ini:

1. Mahasiswa Pemimpin
Tipe mahasiswa seperti ini selalu kelihatan mencolok dan aktif dibandingkan dengan mahasiswa-mahasiswa lainnya. Hidupnya di perkuliahan sangat variatif kegiatan, dan ia tidak hanya belajar dari kuliah namun juga belajar dari lingkungan. Biasanya ni mahasiswa gak pengen cepet-cepet tamat, karena ia sedang mencari pengalaman yang sebesar-besarnya untuk menjadi pemimpin dimasa depan. Cita-cita biasanya ingin menjadi pemimpin Perusahaan atau bahkan Presiden…

2. Mahasiswa Pemikir
Tipe mahasiswa ini selalu mikir melulu, gak pernah ada implementasinya, yang akhirnya ia belajar terus tanpa menghiraukan sekitarnya agar bisa mendapatkan jawaban atas apa yang dipikirkannya. Biasanya ni mahasiswa kalo udah lulus ntar jadi ilmuan mungkin…

3. Mahasiswa Santai
Tipe mahasiswa ini gak banyak mikir, selalu menjalani kehidupan apa adanya, ya… istilahnya ngikut aja gitu… Yang penting enjoy. Biasanya ni mahasiswa aktif di bidang seni dan olahraga, seperti band dan basket. Dia nggak terlalu memikirkan kuliah. Karena yang penting dalam hidunya santai. Biasanya ni mahasiswa lama sekali lulusnya, karena nilainya juga santai…

4. Mahasiswa Mencari Cinta
Tipe mahasiswa ini tidak terlalu memikirkan kuliah, tetapi yang dipikirkannya adalah CINTA, yang penting baginya ia mendapatkan pacar yang setia. Biasanya mahasiswa ini pengen cepet-cepet tamat biar bisa cepet-cepet kimpoi…

5. Mahasiswa Jomblo
Tipe mahasiswa ini tergadang dianggap menyedihkan, karena katanya gak laku-laku, tapi terkadang mahasiswa jomblo bukan karena gak laku-laku tetapi karna ia memang nggak pengen pacaran demi merah cita-citanya dimasa depan… Vivat Jomblo…

6. Mahasiswa Usil
Tipe mahasiswa ini sangat senang apabila orang menderita, contohnya sebelum dosen masuk kelas, ia akan mengganti kursi dosen dengan kursi yang rusak, biar dosennya patah tulang, atau sebelum dosen masuk ia menulis kertas dipintu kelas bahwa kelas hari ini dibatalkan.

7. Mahasiswa Nggak jelas
Nah ini tipe mahasiswa yang nggak bisa di katagorikan, karena terkadang ia seperti pemimpin, terus terkadang ia hilang ntah kemana, eh tau-taunya malah ketemu di mal sama pacarnya, terus kalo malam nongkrong-nongkrong, kalo ujian belajarnya ngalahin ilmuan.

8. Mahasiswa Anak Mami
Tipe mahasiswa ini selalu pulang tiap minggu, takut kalau-kalau maminya hilang, ia kuliah demi menyenangkan hati maminya. Kebanyakan nih tipe gak senang dengan kuliahnya, karena jurusan perkuliahannya pilihan dari mami, bukan dari kehendak hatinya. Kebanyakan ni tipe kuliahnya putus tengah jalan, tapi semoga tidak…

9. Mahasiswa mirip mahasiswi
Sudah jelas sekali ni mahasiswa memiliki dua kepribadian, yang pertama wanita yang kedua pria. Orang-orang biasa menyebutnya banci…

10. Mahasiswa berorientasi Akhirat
Nah ini mahasiswa katagori terbaik menurut saya, karena apa yang dilakukannya sudah jelas tujuannya, hidupnya lebih terarah dan sikapnya selalu terjaga. Biasanya suka membantu orang lain namun nggak berharap banyak dari orang lain tersebut. Biasanya ni tipe mahasiswa berakhir bahagia dan Sukses.

11. Mahasiswa Gadungan
Kalo tipe ini sebenarnya bukan mahasiswa, tetapi karena ingin kelihatan seperti mahasiswa maka ia sering nongkrong-nongkrong dikampus orang. Biasanya ia punya tujuan tertentu, seperti mencari seorang wanita idaman atau mau masang bom di kampus orang… Hati-hati!!!

12. Mahasiswa Monitor
Mahasiswa ini selalu berhadapan dengan komputer, sampai-sampai mukanya sudah berevolusi seperti monitor, matanya sudah sebesar mouse dan rambutnya sudah tak terurus seperti kabel USB atau RJ-45. Biasanya ni mahasiswa hobi chating dan mendapatkan kebutuhannya dari internet. Tapi ni mahasiswa bagus juga, karena ia nggak bakal ketinggalan zaman deh….

13. Mahasiswa Abadi
Mahasiswa Yang Diatas 10 semester belum lulus2

Wednesday, April 1, 2009

Persiapan Sebagai BackPackers Pemula...!!

2 comments

Buat kamu Para Newbie BackPackers.. ada beberapa Syarat MUDAH yang mesti loe terapin sebelum berangkat ke Tujuan...

1. seorang Backpacker HARUS!! Bisa mengatur Management Keuangan Pribadi..!!! Pandai2lah merinci sedetil mungkin biaya perjalanan dari awal.. Perkiraan Transport, Menginap, Harga akomodasi menuju tempat wisata..., biaya Taxi, makan, jajan, pulsa, sumbangan sukarela dll... Itu adalah nyawa dari seorang backpackers... Tanpa merinci detail biaya perjalanan.. tinggal tunggu waktu pak polisi memulangkan kamu dengan sukarela... atau yg lebih baik gandol truk sisanya naik taxi bayar di rumah.....(tentu dalam kondisi perut kosong..) Cari segala Informasi Pengeluaran biaya di internet.. banyak sekali kok teman2 yang mau sharing pengalaman beserta rinciannya.. tujuan yang kamu cari juga pasti ada rincian biayanya...

2. sebisa mungkin bawa 1 Bag aja... jangan bawa perlengkapan lebih dari 2 tas!! dan usahakan semua tasnya model Ransel atau slempang!! satu di taruh di punggung satu di taroh di dada... Itu aja dah Menarik Perhatian Orang lho... Apalagi Kamu bawa Tas yang model Geledekan beroda... Pasti di bathin... "Mau Pindahan mas...." atau minimal.. "arah ke bandara bukan disini Mbak..." hahahaha....

3. KORE API bawa 2!! senter kecil, aqua botol tanggung, MP3player, HP, Charger, Anduk, Sabun, odol, sikat, pewangi, pembersih muka, itu hal yang Wajib di bawa!! Soalnya Gimana2 kan foto2nya mesti keliatan Keren... Jadi harus selalu standbye pembersih!! hahahaha.. Jangan lupa!! Celana renang Kalo ke pantai.. Biar ga nyesel!!

4. Peta, Atau Petunjuk arah, atau Segala Informasi Tentang Tujuanmu!! Semuanya ada di Internet!! jangan malu buka peta di muka umum..!! kadang itu bikin kita makin PEDE Lho!! Kalo cariInfo jangan kulitnya doank!! cari sampe ke akar-akarnya!! termasuk Living Cost, Jarak tiap tujuan, bahasa, sikap masyarakat disana.. dan cerita tentang peringatan berbahaya atau apapun...

5. Destination terbaik harus ke kota yang tingkat Keramahannya Paling Tinggi!! Jangan Nekat backpackeran ke daerah rawan perang dan kriminalitas tinggi kalo mau selamat!!! bisa2 dicopet karena bawa banyak tas...!!! Usahakan uji coba traveling ke jogja atau ke bali dulu.... 2 kota itu selalu jadi tujuan utama para backpackers pemula... yg lainnya.. terlalu beresiko kantong jebol!!

6. setelah kamu rinci semua anggaran biaya,
lebihkan sedikit aja.. 100 atau 150 rb buat prepare.. dan kamu letakkan di amplop yg terpisah!! JANGAN SEKALIPUN kamu Letakan uang buat biaya rincian perjalananmu di dompetmu!! Pisah jauh dari Dompetmu biar ga kepake..!! Peringatan ini Penting!! karna kenyataannya mereka yg ga misahin uang perjalanan dengan dompetnya pasti mengeluh kehabisan duit!!

7. kalo cari penginapan, usahakan booking dari kotamu sebelum kamu berangkat!!! booking dulu dan bilang kamu pesan satu hari!! Coba cari informasi losmen atau hotel murah di internet.. Pasti ada diskon promo... dan jangan jauh jauh dari pusat kota buat hemat ongkos laen-laennya...

8. Jangan mudah belanja sana sini...!!! kamu backpackers!! barang yg kamu bawa cuman bisa kamu sembunyiin di ransel kamu... kalo kelebihan barang bakal repot membawanya... menyusahkan...!!

9. Cari Tiket Transportasi Yang paling Gampang aksesnya... Contohnya KERETA kalo ke kota2 besar... bisa PATAS kalo ke daerah2 yang jalannya berliku2.. kita cari senang bukan cari penyakit.. terlalu diirit2 malah bikin perjalanan ga menyenangkan sama sekali!!!

10.Beranikan dirimu buat bertanya! atau sekedar berusaha ramah kepada penghuni sekitar tempat wisata...!!

11. jangan lupa, urus semua keperluan yang kamu butuhkan selama perjalanan.. Visa Pasport, KTP, Atau Idcard dsb.. STNK kayaknya ga perlu kalo kamu pake transport umum..

12. Backpacker selalu diuji tingkat kesabarannya buat mendapatkan sesuatu yang murah...seperti apa itu?? hehehehe... rasakan sendiri kalo dah mulai menjadi sorang backpacker...

(http://www.facebook.com/topic.php?topic=8816&post=31544&uid=40571951979#topic_top)

Friday, March 27, 2009

Belajar edit foto

1 comments

Sebelum

Sesudah

Sebelum

Sesudah

Sunday, March 22, 2009

Backpacker's rules

0 comments

Backpacker's Rules versi seorang sahabat

1. Dilarang keras mengeluh --apalagi cengeng, nanti jadi sayur,
2. Jangan merusak apa pun, apalagi kalo tidak bisa ikut memperbaiki.
3. No sentimentalromantic journey (optional), remember that. optional. tergantung pilihan kita..:D
4. Di mana pun dirimu singgah, jangan meninggalkan sampah --sampah fisik maupun mental.
5. Hanya satu jalan yang tak bisa kita tempuh; hanya tepian langit!
6. Tidak ada sejarahnya meninggalkan teman hanya karena dia tidak bisa mengikuti kekuatan langkahmu.
7. No final destination.
8. Semua tempat adalah sekolah, semua orang adalah guru.
9. Take nothing but picture. Leave nothing but footprint. Kill nothing but time!
10. Biasakan berdoa, bahkan bagi kalian yang tak percaya Tuhan sekalipun.
11. Jangan pernah menyakiti siapa pun yang kau temui di perjalanan, karena dunia betul2 selebar daun kelor. Suatu hari kau mungkin akan bertemu dengannya lagi di belahan bumi lain.
12. Kerendahan hati adalah mutlak, karena kita hanya sebutir debu di bumi-Nya ini. Kesombongan adalah kegagalan menjadi manusia.
13....
14....
15..(bisa diisi)

Saturday, March 21, 2009

Kebenaran Mukjizat Nabi Musa

1 comments

Masih ingatkah teman-teman dengan kisah mukjizat Nabi Musa yang membelah laut merah dengan tongkatnya? Jika salah satu diantara teman-teman yang menganggap kisah tersebut hanya merupakan dongeng belaka, sekarang mari kita simak tulisan yang saya uraikan dibawah ini.


Seorang Arkeolog bernama Ron Wyatt pada ahir tahun 1988 silam mengklaim bahwa dirinya telah menemukan beberapa bangkai roda kereta tempur kuno didasar laut merah. Menurutnya, mungkin ini merupakan bangkai kereta tempur Pharaoh yang tenggelam dilautan tsb saat digunakan untuk mengejar Musa bersama para pengikutnya.


Menurut pengakuannya, selain menemukan beberapa bangkai roda kereta tempur berkuda, Wyatt bersama para krunya juga menemukan beberapa tulang manusia dan tulang kuda ditempat yang sama.

Temuan ini tentunya semakin memperkuat dugaan bahwa sisa2 tulang belulang itu merupakan bagian dari kerangka para bala tentara Pharaoh yang tenggelam di laut Merah. Apalagi dari hasil pengujian yang dilakukan di Stockhlom University terhadap beberapa sisa tulang belulang yang berhasil ditemukan,memang benar adanya bahwa struktur dan kandungan beberapa tulang telah berusia sekitar 3500 tahun silam, dimana menurut sejarah,kejadian pengejaran itu juga terjadi dalam kurun waktu yang sama.

poros roda dari salah satu kereta kuda

Selain itu, ada suatu benda menarik yang juga berhasil ditemukan, yaitu poros roda dari salah satu kereta kuda yang kini keseluruhannya telah tertutup oleh batu karang, sehingga untuk saat ini bentuk aslinya sangat sulit untuk dilihat secara jelas. Mungkin Allah sengaja melindungi benda ini untuk menunjukkan kepada kita semua bahwa mukjizat yang diturunkan kepada Nabi2-Nya merupakan suatu hal yang nyata dan bukan merupakan cerita karangan belaka. Diantara beberapa bangkai kereta tadi, ditemukan pula sebuah roda dengan 4 buah jeruji yang terbuat dari emas. Sepertinya, inilah sisa dari roda kereta kuda yang ditunggangi oleh Pharaoh sang raja.



Sekarang mari kita perhatikan gambar diatas, Pada bagian peta yang dilingkari (lingkaran merah), menurut para ahli kira-kira disitulah lokasi dimana Nabi Musa bersama para kaumnya menyebrangi laut Merah. Lokasi penyeberangan diperkirakan berada di Teluk Aqaba di Nuweiba. Kedalaman maksimum perairan di sekitar lokasi penyeberangan adalah 800 meter di sisi ke arah Mesir dan 900 meter di sisi ke arah Arab. Sementara itu di sisi utara dan selatan lintasan penyeberangan (garis merah) kedalamannya mencapai 1500 meter. Kemiringan laut dari Nuweiba ke arah Teluk Aqaba sekitar 1/14 atau 4 derajat, sementara itu dari Teluk Nuweiba ke arah daratan Arab sekitar 1/10 atau 6 derajat

(http://de-rarz.blogspot.com/2009/03/mukjizat-nabi-musa.html)
Diperkirakan jarak antara Nuweiba ke Arab sekitar 1800 meter.Lebar lintasan Laut Merah yang terbelah diperkirakan 900 meter. Dapatkah kita membayangkan berapa gaya yang diperlukan untuk dapat membelah air laut hingga memiliki lebar lintasan 900 meter dengan jarak 1800 meter pada kedalaman perairan yang rata2 mencapai ratusan meter untuk waktu yang cukup lama, mengingat pengikut Nabi Musa yang menurut sejarah berjumlah ribuan? (menurut tulisan lain diperkirakan jaraknya mencapai 7 km, dengan jumlah pengikut Nabi Musa sekitar 600.000 orang dan waktu yang ditempuh untuk menyeberang sekitar 4 jam).

Menurut sebuah perhitungan, diperkirakan diperlukan tekanan (gaya per satuan luas) sebesar 2.800.000 Newton/m2 atau setara dengan tekanan yang kita terima Jika menyelam di laut hingga kedalaman 280 meter. Jika kita kaitkan dengan kecepatan angin,menurut beberapa perhitungan, setidaknya diperlukan hembusan angin dengan kecepatan konstan 30 meter/detik (108 km/jam) sepanjang malam untuk dapat membelah dan mempertahankan belahan air laut tersebut dalam jangka waktu 4 jam!!! sungguh luar biasa, Allah Maha Besar.

(http://de-rarz.blogspot.com/2009/03/mukjizat-nabi-musa.html)

Mayat bergelimpangan di Mount Everest

1 comments

Mount Everest adalah titik tertinggi di planet bumi. Karena kondisi yang unik ini banyak orang yang mencoba untuk mendakinya semenjak Sir Edmund Hillary berhasil mendakinya pada tahun 1953.

Puncak Mount Everest terletak di negara Nepal dengan tinggi 29,035 feet (8,850 meter) dari permukaan laut. Gunung itu sendiri menjadi pembatas antara Nepal dan Tibet.

Suhu rata-rata tertinggi terjadi pada bulan mei 2008 yaitu minus 17 derajat Fahrenheit (minus 27 derajat Celsius) and kecepatan angin 51 mil (81 km) per jam.

Diwaktu lain sepanjang tahun, angin dapat berhembus dalam kecepatan badai 118 mil dan temperatur dapat jatuh sampai minus 100 derajat fahrenheit( minus 73 derajat celcius). Fakta tambahan yang lain adalah kurang dari sepertiga oksigen yang ada di udara dibanding dengan udara yang berada di permukaan laut.

Everest news memperkirakan, pada tahun 2004 lebih dari 2000 orang berhasil mencapai puncak, dan 189 orang mati ketika mencobanya. Jika anda adalah salah satu dari kurang lebih 150 orang yang akan mencoba untuk mendaki Mount Everest pada tahun ini, ada sesuatu yang pasti akan anda lihat sepanjang perjalanan - MAYAT.

Dari 189 orang yang mati dalam pendakian mereka, diperkirakan 120 orang dibiarkan tinggal di sana. Ini merupakan peringatan yang mengerikan bagi para pendaki. Alasan sederhana mengapa mayat-mayat pendaki dibiarkan berserakan di sana adalah terlalu sulit dan berbahaya untuk mencoba memindahkan mereka. Mencoba membawa tubuh orang mati atau pendaki yang terdampar akan memakan waktu yang terlalu lama dan membuat tim pendaki terhambat. Ini membuat usaha penyelamatan sama dengan bunuh diri.

Kebanyakan mayat terletak di "Zona kematian", area ini terletak di atas base camp terakhir di ketinggian 26,000 feet (8,000 meter). Banyak mayat yang membeku dengan tali masih melingkar di pinggang mereka. Mayat yang lain dalam keadaan membusuk, karena itu beberapa pendaki yang telah berpengalaman telah membuat suatu usaha untuk menguburkan mayat-mayat yang mudah dijangkau.

Pada tahun 2007 Ian Woodall, pendaki Inggris, kembali ke Everest untuk mengubur 3 mayat pendaki yang dia lewati dalam perjalannya menuju puncak. Salah seorang pendaki, seorang wanita bernama Francys Arsentiev, masih hidup ketika woodall menemukannya. Kata pertamanya adalah "jangan tinggalkan saya." Kenyataan yang menyeramkan, tapi, Woodall tidak dapat berbuat apapun untuk menolongnya tanpa membahayakan hidupnya sendiri atau hidup timnya. Dia terpaksa meninggalkan wanita itu untuk mati sendiri.







(http://www.kaskus.us/showthread.php?t=1547604)