Sunday, December 9, 2012

Wanita Cantik Ini Keliling Dunia Pakai Motor

0 comments

Miliki paras cantik dengan tubuh seksi tak membuat Katarina Vrabelova "alergi" dengan sepeda motor. Dara 23 tahun ini justru berkeliling dunia sendirian menunggangi kuda besi.




                        
Dilansir Rushlane, Jumat 7 Desember 2012, keinginan wanita berambut panjang ini mengelilingi dunia menggunakan motor sudah terpendam sejak usia 16 tahun.

Pada saat usia belia itu, semangat berpetualang menggunakan motor sudah mengalir di darahnya. Dan sang ibu pun mendukung anak gadisnya bepergian ke berbagai negara dengan sepeda motor.

Saat ini, Katarina baru menyelesaikan perjalanan mengelilingi dunia menggunakan BMW GS 650 terbaru. Perjalanan itu dimulai dari Republik Ceko, dan melintasi berbagai benua.

Tak jarang dalam sehari, Katarina menempuh jarak 300-1.000 km dengan sepeda motornya itu. Dia sudah melakukan perjalanan ke sejumlah negara di Asia selama 9 bulan, Afrika selama 1 tahun, dan beberapa negara di Eropa.

Hebatnya, dalam perjalanan itu, Katarina memperbaiki sendiri motor yang ditungganginya. Mulai dari mengganti oli mesin, membersihkan filter udara, dan mengganti ban serta rantai. Dia hanya membawa dua koper sebelum perjalanan dimulai.

(sumber:http://otomotif.news.viva.co.id/news/read/373255-wanita-cantik-ini-keliling-dunia-pakai-motor)

Friday, June 29, 2012

9 Suara Surgawi yang Wajib Anda Dengar Saat Traveling

0 comments

Traveling bukan hanya mengunjungi destinasi. Untuk menciptakan ketenangan hati, ada beberapa hal yang wajib Anda lakukan. Salah satunya adalah mendengar suara-suara indah yang sering terabaikan. Apa saja sih?

Di tengah perjalanan atau di sela-sela menikmati alam yang indah, kadang terdengar suara yang mengagetkan kita. Tanpa disadari, suara-suara tersebut sebenarnya bisa melahirkan ketenangan hati dan kepuasan saat traveling. Mengutip dari All Womens Talk, Jumat (29/6/2012), berikut adalah 9 suara surga yang wajib Anda dengar saat traveling:

1. Suara adzan

Tak bisa dipungkiri, lantunan adzan yang terdengar dari pengeras suara di masjid adalah salah satu suara yang paling indah. Bila Anda melakukan perjalanan ke negara Timur Tengah, lantunan adzan ini bisa dengan mudah Anda dengar. Di Indonesia, yang mayoritas penduduknya beragama muslim, suara indah dari bangunan berkubah untuk beribadah ini bisa Anda temui di mana saja.

Mendengarnya 5 kali dalam satu hari mungkin dirasa menjadi hal yang biasa saja. Namun, coba banyangkan nikmatnya bersantai menikmati pemandangan yang sangat indah dari balkon kamar hotel sambil mendengar suara adzan. Bukankah ini bisa menjadi perjalanan yang sempurna?

2. Gemuruh dari gunung berapi

Suara dari perut gunung api mungkin adalah hal yang mengerikan bagi sebagian orang. Akan tetapi, bagi para penikmat alam, ini adalah suara langka yang jarang sekali terdengar. Di dunia, banyak sekali terdapat gunung api yang masih aktif. Bila Anda beruntung, saat traveling bukan tidak mungkin Anda bisa mendengar suara ini. Gemuruh yang sangat keras berkolaborasi dengan suara desis gas ini pasti tidak akan terlupakan seumur hidup Anda, apalagi jika trekking ke kawah gunung.

3. Pecahan es

Bayangkan bila Anda traveling ke sebuah kota yang sangat panas sambil menikmati segarnya minuman dingin. Benturan es menyentuh tembok gelas menjadi suara yang paling nikmat pada saat itu. Akan tetapi, ada suara yang lebih mengagumkan lagi yang bisa Anda dengar, yaitu suara retakan es di batuan gletser. Retakan es yang perlahan tapi pasti akan membuat suara yang tidak akan Anda lupakan saat melakukan perjalanan.

4. Decitan ribuan kelelawar

Mahluk-mahluk nokturnal adalah sesuatu yang memiliki pesona dan misteri. Hampir seperti suara tikus, kelelawar memiliki bunyi yang kadang membuat kita takut. Namun hal berbeda bila binatang malam ini terbang bersama kawanannya secara bergelombang di tengah-tengah cahaya senja. Selain pemandangan langka, decitannya pun sulit Anda temui di tempat lain. Maka, nikmatilah.

5. Suara sergapan Elang

Ketika menikmati pemandangan di tepi danau atau di atas tebing, tiba-tiba ada seekor burung elang datang menukik ke arah permukaan air. Hap! Seekor ikan bidikannya sukses didapat. Pemandangan ini merupakan hal yang sulit ditemui. Seorang petualang sejati pun belum tentu bisa menemukannya. Selain pemandangan langka, suara burung elang saat melakukan penyergapan terhadap ikan bisa juga menjadi pengalaman tak terlupakan.

6. Suara Serigala

Serigala biasanya selalu hadir di dalam cerita dongeng anak-anak dan ditokohkan sebagai binatang malam yang seram. Lolongannya di bawah cahaya bulan membuat seisi hutan merasa ketakutan. Sebenarnya, suara tersebut tidak cukup buruk bila Anda nikmati. Berkemah di tengah hutan dan mendengar suara indah itu dari kejauhan bisa menjadi pengantar tidur di sela-sela traveling Anda. Sekaligus juga menjadi suara yang tak terlupakan.

7. Orkestra alam di pematang sawah

Berlindung di dalam saung yang ada di tengah sawah dari sengatan matahari pada musim kemarau menjadi kegiatan yang sangat tepat. Di sela-sela traveling di pedesaan, pematang sawah menyajikan pemandangan alami yang menyegarkan mata. Nikmati dan resapilah orkes alam yang ada di sana. Desiran air yang membasahi sawah, gesekan daun yang tertiup angin, dan suara jangkrik dan katak di tengah sawah menjadi suara yang bisa menghipnotis Anda untuk tertidur pulas di dalam saung.

8. Suara monyet yang berceloteh

Masuk ke dalam hutan belantara, Anda bisa mendapati berbagai macam suara hewan. Namun, perhatikanlah, kadang terdapat suara monyet dari kejauhan yang terdengar cukup keras. Biasanya suara tersebut menandakan hidupnya sedang terancam, entah oleh apa.

Suara tersebut sangat sulit Anda dengar. Tidak semua penjelajah hutan bisa menemukan suara tersebut di setiap penjelajahannya. Nikmati suara langka tersebut dan rekam dalam ingatan Anda, karena ini merupakan hal yang sulit Anda temui di alam bebas.

9. Deburan air terjun

Tidak ada yang lebih segar selain menemukan air terjun saat traveling. Dari jauh saja, deburan suaranya sudah bisa mengundang Anda untuk datang ke sumbernya. Puas bermain air di kolam sambil menikmati hempasan air terjun, duduklah dan nikmati pemandangannya. Deburan air yang lompat dari tebing membuyarkan kolam di bawahnya melahirkan suara yang mampu memberikan ketenangan seraya ucapan keluar dari mulut Anda, "Ah, indahnya surga dunia!"

Sumber : http://travel.detik.com

Tuesday, June 12, 2012

Ini Dia Kamera Tangguh Partner Petualangan Anda

2 comments

 Headline

Apakah Anda seorang petualang atau penggemar aktifitas outdoor? Mungkin kamera tangguh keluaran Panasonic ini dapat menjadi partner setia Anda dalam melakukan aktifitas tersebut.

Panasonic Gobel Indonesia kembali meluncurkan kamera saku tangguhnya, Lumix DMC-TS4 atau di Indonesia dikenal dengan nama Lumix FT4. Kamera ini diklaim dapat mengambil gambar di bawah permukaan laut atau air hingga 12 meter.
Tak hanya tangguh di air, Lumix FT4 itu juga tahan debu dan banting dari ketinggian dua meter. Ketangguhannya turut teruji saat kamera ini dipakai di cuaca dengan titik beku sampai dengan -10 derajat Celcius.
"Ini adalah kamera untuk petualang tangguh di luar sana," ujar Network Produk Supervisor Imaging Product Marketing Departement PT Panasonic Gobel Indonesia, Agung Ariefiandi saat memperkenalkan kamera ini di Jakarta, Selasa (12/6).
Dalam mendukung ketangguhannya, Lumix FT4 menggunakan padding dari karet, reinforced glass dan karbon resin. Kamera ini juga dilengkapi dengan Global Positioning System (GPS), kompas, altimeter dan barometer.
"Ini adalah seri kamera paling tangguh yang dimiliki Panasonic, sangat cocok untuk daerah-daerah ekstrem seperti memanjat tebing dan menyelam," tutur Agung.
Pada Lumix FT4 disematkan lensa Leica DC Vario-Elmar. Di dalamnya pun ditanamkan sensor CCD hi-speed berkekuatan 12,1 MP yang diklaim bakal menghasilkan kualitas gambar yang mumpuni. Kamera tangguh ini juga dilengkapi oleh pengelolaan gambar dengan LSI Venus Engine.
"Kekuatan lensa dari Leica sudah tidak diragukan lagi dan Panasonic banyak belajar dari Leica," kata Manager Network Dept. PT. Panasonic Gobel Indonesia, Dharma Parayana.
Panasonic juga menyertakan fitur Panasonic iA (Intelligent Auto) untuk mengambil foto yang indah secara otomatis tanpa harus mengatur setiap perubahan waktu dan kondisi.
Kamera yang harga jualnya berada di kisaran Rp4,3 juta – Rp4,9 juta ini memiliki empat pilihan warna yaitu silver, hitam, jingga dan biru.
 
Sumber : teknologi.inilah.com

Tuesday, February 28, 2012

Wisata Beransel Yang Menantang

0 comments

Di tengah maraknya paket-paket wisata yang ditawarkan oleh agen wisata, ternyata banyak juga anak-anak muda yang melirik cara berwisata yang unik dan menantang, yaitu backpacking atau wisata beransel.

Backpacker adalah istilah yang secara historis telah digunakan untuk menunjukkan suatu bentuk murah, perjalanan nasional/internasional independen. Ketentuan seperti perjalanan independen dan/atau anggaran perjalanan sering digunakan bergantian dengan backpacker.

Faktor-faktor yang secara tradisional membedakan Backpacker dari bentuk pariwisata lain tetapi tidak terbatas pada hal berikut: penggunaan angkutan umum sebagai sarana perjalanan, preferensi penginapan sampai hotel tradisional, lama perjalanan liburan vs konvensional, penggunaan ransel, suatu kepentingan dalam rapat lokal, dan juga melihat pemandangan/wisata.

Definisi backpacker telah berevolusi sebagai wisatawan dari berbagai budaya dan wilayah berpartisipasi dan akan terus berkembang, mencegah definisi baku. Penelitian terakhir telah menemukan bahwa, Backpackers merupakan kelompok heterogen terhadap keragaman Alasan dan makna yang melekat dengan pengalaman perjalanan mereka. Mereka juga ditampilkan sebuah komitmen bersama untuk suatu bentuk non-institusional perjalanan, yang pusat identifikasi diri mereka sebagai Backpackers.


Sejarah BACKPACKER

Meskipun tidak ada jawaban pasti mengenai asal tepat Backpacker, akar-akarnya dapat dilacak, setidaknya sebagian, ke jalur Hippie tahun 1960-an, dan 70 yang kemudian diikuti bagian-bagian dari Jalan Sutera tua. Bahkan, beberapa Backpackers hari ini mencari untuk menciptakan kembali perjalanan yang, meskipun dengan cara yang lebih nyaman, sementara memanfaatkan popularitas saat ini gerakan hijau. Melihat jauh ke dalam sejarah, Giovanni Francesco Gemelli Careri telah dikutip oleh beberapa sebagai salah satu Backpackers pertama di dunia.

Sementara perjalanan sepanjang Trail Hippie tua telah diberikan rumit sejak awal tahun 80-an akibat kerusuhan di Afghanistan, Irak dan Iran yang terus berlangsung sampai sekarang, backpacking telah diperluas untuk sebagian besar wilayah di dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, peningkatan anggaran dan maskapai penerbangan biaya rendah telah memberikan kontribusi untuk ekspansi ini. Pada saat ini, baru "jejak hippie" sedang dibentuk terhadap Afrika Utara di tempat-tempat seperti Maroko dan Tunisia, dan tujuan lain yang dicapai oleh penerbangan murah.

Perubahan teknologi dan perbaikan juga memberikan kontribusi terhadap perubahan Backpacking. Backpackers tradisional tidak bepergian dengan peralatan elektronik mahal seperti komputer laptop, kamera digital dan PDA karena kekhawatiran tentang pencurian, kerusakan, dan berat bagasi tambahan. Namun, keinginan untuk tetap terhubung digabungkan dengan tren dalam elektronik ringan telah memunculkan trend flashpacking, yang telah dalam keadaan evolusi terus menerus dalam beberapa tahun terakhir. Simultan dengan perubahan pada "apa" mereka bawa, Backpacking juga menjadi kurang dan kurang bergantung pada ransel fisik dalam bentuk awal meskipun ransel masih dapat dianggap sebagai bagasi utama Backpackers.

Tertarik? Berwisata atau berpergian tak harus berfikir sejuta kali, apalagi jika dikaitkan dengan biaya yang dibutuhkan. Dengan alternatif wisata beransel ini Anda bisa mendapatkan banyak pengalaman dan juga bisa keluar dari “zona aman dan nyaman” yang selama ini Anda dapatkan dalam kehidupan sehari-hari. It’s so challenging!

sumber : http://www.oktomagazine.com

Saturday, February 25, 2012

Backpacker Muslim Keliling Dunia Tanpa Modal

0 comments

Jarum jam menunjuk pukul 23.00 Kamis lalu (4/3). Jalanan di Jakarta sudah senyap. Seorang pria kulit putih berjenggot lebat tampak sedang berkonsentrasi menghadap layar komputer jinjing di sebuah rumah di bilangan Pulo Gadung, Jakarta Timur. Beberapa kali pria itu membenahi sarung yang melingkar di pinggangnya. Dahinya mengernyit sembari mengetik deretan kalimat dalam bahasa Rusia. Dialah Anton Krotov, salah seorang pencetus metode perjalanan ekstrem berkeliling dunia tanpa modal.

Anton KrotovAnton Krotov saat berada di Papua berpose bersama pelajar SMU setempat
Malam itu adalah hari terakhir dia tinggal di Jakarta. Beberapa minggu sebelumnya, dia sempat tinggal di Aceh sebelum mampir dua malam di Jakarta. Dalam kunjungan keempatnya ke Indonesia kali ini, Anton berencana menyusur Pulau Jawa dengan kereta dan transit di Solo, Jawa Tengah, serta Kota Malang, Jawa Timur.
Minggu depan, dia segera melanjutkan perjalanan ke Papua Nugini. “Dalam setahun, sembilan bulan saya habiskan berkelana di jalanan dan berkeliling dunia. Tiga bulan sisanya saya pulang ke Moskow atau menetap di satu negara,” ujar Anton dalam bahasa Inggris berlogat Rusia. Jawa Pos berhasil menemuinya malam itu atas bantuan Duta Besar Backpacker Indonesia Nancy Margaretha.
Anton KrotovAnton Krotov bersama para warga di Papua
Anton mencatat, dirinya telah berkelana ala hitchhiking atau menumpang gratis kendaraan darat sekitar 700 ribu kilometer. Mantan wartawan itu pun telah memublikasikan informasi perjalanan dan ragam tip dalam situs berbahasa Rusia www.avp.travel.ru. Dia juga telah menerbitkan 37 judul buku yang sebagian telah diterjemahkan dari bahasa Rusia ke beragam bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Anton sukses menjual sekitar 200 ribu kopi berbagai judul buku perjalanan tersebut. Yang paling diminati adalah buku saku berjudul Practice of Free Travels or Free Travel in Practice. Buku itu memuat cara-cara berkeliling dunia dan bertahan hidup di medan-medan sulit, termasuk teknik berkelana tanpa modal.
Anton memulai hobi berkelana ekstrem pada 1991 ketika berusia 15 tahun. Saat itu, dia menyisir daratan Uni Soviet yang luasnya 2/3 seluruh daratan bumi. Padahal luas resmi negara yang kini bernama Rusia itu tercatat 17.075.400 kilometer persegi atau sembilan kali luas Indonesia.
Ketika itu, dia hanya membawa satu koin 60 sen dan menjelajahi bekunya suhu Rusia selama dua bulan. Perjalanan ditempuh dengan numpang semua jenis moda transportasi, mulai mobil pribadi, truk barang, sampai helikopter. Sung ke 49 negara.
Anton KrotovAnton Krotov saat berada di Mesir
Ciri khas Anton adalah gemar mengunjungi negara yang dimusuhi Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Terutama yang dicap negara konflik, negara teroris, negara endemi penyakit, atau negara miskin. Dengan begitu, dia bisa memberitakan kepada dunia tentang fakta-fakta riil di kawasan tersebut melalui buku serta situsnya.
“Kesimpulan saya, tidak ada manusia jahat. Saya pergi ke Somalia, Angola, Sudan, Madagaskar, Afghanistan, Pakistan, Tajikistan, Indonesia, serta negara-negara lain, mereka semua ramah kepada saya,” ujarnya. Menurut pria yang 10 tahun silam memeluk Islam itu, di negara-negara konflik justru banyak tersembunyi tempat eksotis. Spot wisata tersebut terkubur kesan angker yang diembuskan negara-negara Eropa dan AS. Melalui buku dan tulisannya, Anton membuka tabir dan mengoreksi travel warning. Tulisannya mendalam dan objektif karena rata-rata dua hingga empat kali dia mengunjungi negara yang sama dalam kurun waktu berbeda sejak 20 tahun terakhir.
Dalam satu dekade belakangan, kata dia, kesan orisinalitas bangsa dunia telah luntur. Dampak globalisasi dan modernisasi telah menyentuh pedalaman Afrika, Timur Tengah, serta Asia. Afghanistan dan Pakistan, misalnya, bukan lagi negara Islam layaknya 10 tahun silam. Warga di sana, lanjut Anton, sangat materialistis setelah listrik, internet, dan telepon seluler menjamur. Semakin banyak yang mahir berbahasa Inggris dan kerap menaikkan harga jika bertemu turis kulit putih. “Sedikit-sedikit dollar Mister, dollar Mister… Mereka kini menyembah uang,” ungkapnya lantas tersenyum kecut.
Ironisnya, di negara-negara Islam itu mulai banyak berdiri kafe, supermarket, dan bar. Penduduk kini bisa mengonsumsi bir secara bebas menirukan budaya Barat. Di Tajikistan Timur misalnya, pada 1999″2001, siapa saja bisa masuk tanpa visa. Turis cukup membayar dengan tembakau atau beberapa belas dolar saja.
PhotobucketAnton Krotov tak jarang tidur di pinggiran jalan untuk istirahat saat hicking
Negara yang sulit dijelajahi backpacker, kata Anton, adalah Tiongkok. Sebab, sangat sedikit warganya yang pandai berbahasa asing. Untuk memudahkan berkomunikasi ketika berada di negara itu, dia merancang metode khusus dengan kartu kata. Dia mencetak 50 kata penting dalam kartu bolak-balik. Satu sisi bertulisan bahasa Mandarin dan sisi lain bahasa Rusia. Jika menginginkan sesuatu, dia tinggal menunjukkan kartu kata tersebut kepada warga lokal.
Tip simpel lain, mereka yang ingin berkeliling dunia setidaknya harus mempelajari 200 kata dalam bahasa lokal di tiap negara yang akan dikunjungi. Kata-kata itu sebaiknya berkaitan dengan kebutuhan primer seperti makan, sandang, dan tempat berteduh. Namun, Anton lebih suka menghafal satu kalimat manjur. Apa itu” “Saya tidak punya uang,” ujarnya lantas tertawa.
Tip-tip itu juga disusun dalam materi kurikulum dan diajarkan kepada sesama backpacker melalui lembaga pendidikan informal, yakni Academy of Free Travel. Anton menjabat presiden di lembaga yang kursusnya dilangsungkan berpindah-pindah di berbagai negara itu. Untuk keperluan tersebut, setahun sekali dia menetap selama sebulan dan menyewa rumah di sebuah negara. Di sana, Anton mengundang murid-muridnya dari berbagai negara untuk datang dan berbagi ilmu. Setelah kursus selesai, mereka pun menyebar kembali berkelana membelah penjuru globe.
Menjelang wawancara berakhir, Anton sempat meminta peta dunia buatan Indonesia dan sebuah pena. Sembari ngobrol, dia menunjukkan bahwa peta cetakan lokal itu memiliki banyak kesalahan. Misalnya, sejumlah perbatasan negara yang tidak sesuai di wilayah Afrika dan Timur Tengah. Ada juga pulau-pulau milik Rusia yang dimasukkan ke wilayah Jepang. Dia juga menggambar jaringan jalan baru yang diketahuinya dalam perjalanan. Sebab, bagi pengelana seperti dirinya, pengetahuan peta dan kompas merupakan hal nomor satu yang wajib dimiliki.
Selain memperbaiki peta, Anton memiliki kebiasaan lain, yakni selalu menelepon orang tuanya sebelum tidur dengan fasilitas telepon internet. Itu dilakukan untuk menghormati ayah dan ibunya. Selain itu, agar keselamatan selalu diberikan Allah SWT. “Yang saya pelajari sebagai orang Islam, jika saya salat dan tidak minum alkohol, di mana pun berada, saya akan dibantu dan disayangi orang asing,” katanya.
Sepanjang 2012, jadwal Anton sudah padat. Dia akan mengunjungi Damaskus (Syria), Krasnoyarks (Rusia), Kunming (Tiongkok), dan mengadakan kelas Academy of Free Travel di Guatemala. Pada 2013, kelas akan berpindah ke Madagaskar. Dia berjanji membawa berita-berita baik ke negara-negara itu dan berharap bisa membawa pesan damai Islam di mana pun berada

Sumber : wisbenbae.blogspot.com/backpacker-muslim-keliling-dunia-tanpa-modal/

Sunday, January 22, 2012

Remaja Belanda keliling dunia dengan berlayarRemaja Belanda keliling dunia dengan berlayar

0 comments

Laura Dekker

Laura Dekker melalui proses hukum panjang sebelum diizinkan berlayar keliling dunia. Seorang remaja Belanda berusia 16 tahun, Laura Dekker, menjadi orang termuda yang berlayar mengelilingi dunia seorang diri. Laura tiba di kepulauan Karibia, Saint Maarten, Sabtu (21/01), satu tahun dan satu hari, setelah ia memulai pelayaran dengan kapal berukuran 11x5 meter, yang ia beri nama Guppy.

Remaja Belanda ini merayakan ulang tahunnya selama perjalanan. Perjalanan keliling dunia ini mendapatkan penentangan dari departemen pendidikan Belanda. Guinness World Records menolak untuk mengakui pelayaran itu karena tidak ingin memancing anak-anak muda lain mengambil risiko. Laura Dekker sendiri lahir di kapal dan pada usia enam tahun ia telah berlayar melintas danau seorang diri. Pada usia 13 tahun, ia berlayar dari Belanda ke Inggris. Ia kemudian memutuskan untuk mencari tantangan lain dengan berlayar keliling dunia, seorang diri. Orang tua Laura sendiri pada mulanya menolak namun akhirnya sepakat untuk mendukung permintaannya. Pemerintah Belanda sempat mengajukan kasus ini ke pengadilan yang memutuskan untuk mencegah rencana Laura ini karena ia terlalu muda untuk berlayar di lautan seorang diri. Namun setelah berjuang lama melalui proses hukum, Laura akhirnya memenangkan hak untuk berlayar dengan persyaratan ia harus menjalani latihan pertolongan pertama dan setuju untuk mengikuti pelajaran dari jauh.

Buat PR di tengah lautan

laura dekker

Laura mengatakan ia mungkin akan pergi ke Selandia Baru dan tinggal di sana. Awal bulan ini, ayah Laura sempat dipanggil oleh sekolah karena ia tidak menyelesaikan pekerjaan rumah tepat pada waktunya. Namun kuasa hukum Peter de Lange mengatakan mengikuti pelajaran sambil berlayar keliling dunia tidaklah mudah. "Ada batasannya. Laura tidak selalu memiliki akses internet. Terkadang ada badai dan dia harus memikirkan keselamatan dirinya dulu," kata De Lange. "Ia selalu berusaha namun sekolah tentunya menyadari bahwa ada saatnya ia tidak dapat mengerjakan pekerjaan rumah tepat waktu."

Bagi Laura, sikap pemerintah Belanda yang akan terus menghantuinya. "Saya merasa, pemerintah Belanda bersikap salah terhadap saya. Saya khawatir, mimpi buruk ini akan terus menghantui saya," kata Laura. "Di laut saya merasa nyaman dan santai, khususnya pada saat melintas Samudra Hindia dan Atlantik."Sekarang pun, pemerintah Belanda tampaknya akan memulai mencari masalah lagi," tambahnya. Namun Joost Lanshage dari Biro Pemuda Belanda mengatakan mereka akan tetap meneliti perjalanan Laura ini. "Bila Laura tenggelam kami akan dituduh tidak berbuat cukup untuk melindungi dia," kata Lanshage. "Syukurlah dia baik-baik saja dan itu karena langkah keselamatan yang telah kami ambil sebelum mengizinkan dia pergi," tambahnya. Di tengah itu semua, perjalanan Laura yang berakhir di pulau St Maarten, akan tercatat dalam buku sejarah sebagai pengalaman yang didapat di lautan dan bukan di bangku sekolah.


Sumber : www.bbc.co.uk